SINGAPURA – Singapura untuk pertama kalinya melaporkan dua kematian akibat virus corona atau Covid-19, Sabtu (21/3/2020).
Korban pertama adalah seorang wanita Singapura berusia 75 tahun dengan riwayat penyakit jantung kronis dan hipertensi.
Dia dirawat di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) pada 23 Februari karena pneumonia (masalah pernapasan) dan dikonfirmasi positif Covid-19 pada hari yang sama.
Pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura, menyitir Strait Times, pasien kemudian menjalani perawatan intensif dan mengalami komplikasi serius. Dia meninggal setelah 26 hari di ICU.
Pasien kedua adalah warga negara Indonesia (WNI) berusia 64 tahun, yang dirawat secara intensif pada 13 Maret setelah tiba di Singapura dari Indonesia pada hari yang sama.
Baca juga: 627 Orang Meninggal Dalam Sehari karena Virus Corona di Italia
Baca juga: Jerman Kerahkan Pasukan Cadangan Tanggulangi Pandemi Corona
Sebelum tiba, ia dirawat di rumah sakit di Indonesia karena pneumonia dan memiliki riwayat penyakit jantung. Dia mengalami komplikasi serius dan meninggal setelah sembilan hari di ICU.
"Kami sangat sedih dengan kematian mereka. Pikiran kami bersama keluarga mereka selama masa sulit ini. Kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk keluarga mereka," kata Menteri Kesehatan Gan Kim Yong.
"Saya mengerti bahwa warga Singapura akan terpengaruh oleh berita ini. Tetapi kita harus berani dan terus memainkan peran kita untuk melawan virus ini," lanjutnya.

Pada Jumat 20 Maret, Singapura mengonfirmasi 40 kasus Covid-19 baru, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi di sini menjadi 385.
Dalam sebuah posting Facebook setelah laporan kematian diumumkan, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengirimkan belasungkawa kepada kerabat korban.
"Ketika kita mendapatkan lebih banyak kasus Covid-19 kasus, lebih banyak pasien akan membutuhkan perawatan ICU, dan kita harus mempersiapkan diri kita mendapatkan kerugian," katanya.
Dia mengatakan petugas layanan kesehatan melakukan yang terbaik untuk merawat pasien.
"Sejauh ini 131 dari 385 kasus telah sembuh. Sebagian besar secara bertahap membaik. Pemerintah melakukan semua upaya untuk memperlambat penyebaran virus, tetapi semua orang perlu mendukung dan mematuhi langkah-langkah yang telah kami lakukan. Kita harus bekerja bersama untuk menjaga diri kita, keluarga kita, dan Singapura aman," tutur PM Lee.
(Rachmat Fahzry)