SEMARANG – Alat pelindung diri (APD) jenis pakaian hazmat sangat dibutuhkan tenaga medis untuk merawat pasien yang diduga terpapar corona virus disease (Covid-19). Maka itu, APD tersebut mesti memenuhi standar kesehatan agar bisa melindungi tenaga medis dari penularan virus corona.
Pemerintah Kota Semarang pun berinisiatif memproduksi sendiri APD yang dibutuhkan agar tidak tergantung stok di pasaran. Meski demikian, APD tersebut dipastikan memiliki kualitas sesuai standar, termasuk melewati proses sterilisasi.
"Mekanismenya setelah APD selesai dijahit akan disterilkan di RSUD KRMT Wongsonegoro," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Rabu 25 Maret 2020.
Ia menambahkan, proses produksi dikerjakan di Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang. Bahan yang digunakan menggunakan material khusus yang berkualitas yakni polypropylene spunbound.
"Kemudian setelah itu baru dikemas untuk dikirim ke DKK (Dinas Kesehatan Kota Semarang) untuk didistribusikan," paparnya.