Di tempat tersebut, kapasitas produksi bisa mencapai 100 unit per hari. Ditargetkan produksi pakaian hazmat hingga sebanyak 5.000 unit.
Seluruh APD itu akan dibagikan gratis ke rumah sakit yang membutuhkan, namun diprioritaskan di Kota Semarang.
Gagasan memproduksi sendiri APD karena beberapa waktu terakhir banyak rumah sakit yang mengeluhkan ketersediannya.
Melonjaknya jumlah pasien diduga terpapar virus corona membuat stok APD di rumah sakit kian tipis. Sebab, APD hanya bisa digunakan sekali pakai.
(Hantoro)