Selama karantina, anjing tersebut sempat menjalani serangkaian tes. Rangkaian tes ini termasuk uji sampel swab pada hidung dan mulut, dan hasilnya dilaporkan negatif.
Tes serologi pun turut dilakukan pada 3 Maret lalu. Tujuan dari tes ini adalah untuk meneliti antibodi dalam darah pada anjing itu, dan hasilnya lagi-lagi dinyatakan negatif. Mereka tidak menemukan tanda-tanda penularan virus corona dalam sistem kekebalan tubuhnya.
Tak bukti
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan dalam laman mereka tidak ada bukti bahwa ada anjing, kucing, atau hewan peliharaan apa pun dapat menularkan Covid-19.
Asosiasi Dokter Hewan Hon Kong mengatakan cara paling mungkin hewan peliharaan terpapar virus adalah dari pemiliknya atau orang lain yang terkait dengan mereka, dan kasus-kasus itu tidak perlu dikhawatirkan.
(Rachmat Fahzry)