BUKITTINGGI - Setelah keluar hasil Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat yang menyatakan bahwa satu orang warga Bukittinggi dinyatakan positif, akhirnya petugas menjemput pasien bersangkutan di rumahnya.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menjelaskan hal tes swab itu keluar baru keluar Senin 6 April malam dari Labor Unand.
“Ini pasien baru yang dinyatakan covid-19 ini, berjenis kelamin perempuan. Beliau kontak dengan pasien positif sebelumnya, yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah pandemi, Malaysia," ungkap Ramlan, Selasa (7/4/2020).
Pasien tersebut, lanjut Wako, dijemput pagi ini oleh tim untuk dibawah ke Rumah Sakit Ahmad Mochtar, menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Informasi ini bukan untuk menakut-nakuti warga. Tapi lebih kepada memberikan informasi agar waspada lebih tingkatkan kewaspadaan. Virus ini sangat cepat menyebarnya. Semua kita diharapkan laksanakan SOP penanganan covid-19, jaga jarak, pakai masker, sering cuci tangan, makan makanan bergizi, hindari keramaian," tegas Wako.
Sementara itu ada 72 Orang Dalam Pantauan (ODP) virus covud-19 di Bukittinggi, menjalani pemeriksaan kesehatan di posko kesehatan, Dinkes.
“Pemeriksaan kesehatan dengan sistem rapid test ini, dilakukan kepada 72 warga yang terdata baru datang dari luar daerah dengan rentan waktu kurang dari 14 hari. Selain itu, ada juga yang sebelumnya kontak dengan pasien positif di Bukittinggi. Diambil darahnya, diperiksa dan hasilnya diumumkan beberapa hari kedepan,” jelas Ramlan.
Tambah Ramlan, rapid test bukan jadi patokan utama, tapi paling tidak ambil tindakan dasar. Karena mereka yang diperiksa merupakan orang yang cukup rentan, karena baru datang dari kawasan pandemi serta pernah kontak dengan pasien positif.
(Khafid Mardiyansyah)