WONOGIRI – Harga tiket bus jurusan Kabupaten Wonogiri menuju DKI Jakarta mendadak melonjak tinggi. Kenaikannya bahkan mencapai hampir 100 persen.
Kenaikan tarif bus ini dampak dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah corona virus disease (covid-19). Pasalnya, jumlah penumpang bus dibatasi menjadi hanya setengah dari kapasitas kursi yang tersedia.
Staf Operasional PO Agra Mas, Utut Saptyo Wibowo, mengatakan pihaknya menaikkan harga tiket bus jurusan Jabodetabek–Wonogiri dan sebaliknya sejak diberlakukan social distancing di dalam bus pada Jumat 10 April.
Akibatnya, jika biasanya bus boleh mengangkut 32 penumpang, sekarang hanya setengahnya atau 16 orang.
Hal itu berimbas terhadap kenaikan harga tiket. Sebelumnya harga tiket bus VIP Rp175.000 dan bus eksekutif Rp190.000. Saat ini harga tiket bus VIP menjadi Rp310.000 dan bus eksekutif Rp350.000.
"Menaikkan tarif bus bagi kami keputusan berat. Tarif tidak naik saja penumpang sepi, apalagi harga tiket dinaikkan. Tetapi jika kami tidak menaikkan tiket, biaya operasional kami tidak mencukupi. Saat ini kami hanya melayani masyarakat, keuntungan hampir tidak bisa didapatkan," kata Utut, Senin 13 April 2020, seperti dikutip dari Solopos.
Ia menjelaskan, biasanya PO Agra Mas memberangkatkan 30 bus. Lantaran sepi penumpang, per 1 April 2020, pihaknya hanya mengoperasikan 7 bus.
Namun sejak penerapan PSBB di DKI Jakarta, PO Agra Mas memberangkatkan 10 bus per hari. Jumlah bus lebih banyak dari sebelumnya karena ada pembatasan penumpang.
"Jika kami tidak menerapkan social distancing di dalam bus, penumpang disuruh turun dan bus diperintahkan balik, tidak boleh masuk Jakarta. Ada petugas Dishub yang mengecek di daerah perbatasan Bekasi–Jakarta, daerah Cikunir, dan terminal tipe A di Jakarta," ungkapnya.