KIEV – Kebakaran hutan yang mengancam pembangkit listrik tenaga nuklir yang telah ditinggalkan di Chernobyl, Ukraina telah berhasil dikendalikan, demikian diumumkan pihak berwenang. Sebelumnya kebakaran hutan itu dikhawatirkan akan mencapai lokasi yang pernah mengalami bencana nuklir pada 1986 itu.Â
Pejabat layanan darurat Ukraina pada Selasa (14/4/2020) mengatakan bahwa masih ada beberapa bagian hutan di sekitar lokasi yang terbakar, tetapi "tidak ada kebakaran terbuka" yang tersisa, demikian diwartakan BBC.
Pada Senin, sejumlah pihak, termasuk organisasi pecinta alam Greenpeace di Rusia mengatakan bahwa api hanya berjarak satu kilometer dari pembangkit listrik Chernobyl.
Menurut Greenpeace meskipun kebakaran biasa terjadi di daerah itu, insiden kali ini adalah yang terburuk dalam beberapa dekade. Polisi telah menangkap seorang pria berusia 27 tahun dan menuduhnya memulai kobaran api.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia "dengan hati-hati memantau" situasi dan memuji layanan darurat karena "keberanian" mereka.
Pada 1986, pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl mengalami ledakan yang menyebabkan kehancuran besar dan menyebarkan radioaktif ke seluruh Eropa.
Chernobyl dan kota terdekat Pripyat telah ditinggalkan sejak itu, meskipun mereka telah menarik banyak wisatawan dalam beberapa tahun terakhir.
(dka)