JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, dalam menangani pandemi Covid-19, pihaknya melakukan refocusing anggaran yang dimiliki dari APBN sebesar Rp 196,8 miliar. Hal tersebut dikatakan Hadi saat rapat kerja secara virtual dengan Komisi I DPR RI, Rabu (15/4/2020) dengan agenda penanganan Covid-19.
“Dalam menangani Covid-19, TNI memerlukan anggaran recofusing sebesar 196,8 miliar. Yang terdiri dari kebutuhan anggaran Mabes TNI Rp25,7 miliar, TNI AD sebesar Rp39,9 miliar, TNI AL Rp64,5 miliar dan TNI AU sebesar Rp69,5 miliar,” kata Hadi.
Hadi melanjutkan, anggaran refocusing Mabes TNI, dialokasikan untuk pengadaan alat laboratorium PCR dan reagen kit khusus coronavirus. Kemudian refocusing TNI AD untuk alokasi pengadaan bronchoscopy fujinon, APD, test kit dan swab dengan keperluan smart helmet.
Menurutnya, refocusing anggaran TNI AL dialokasikan untuk peningkatan dan pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan berupa peningkatan fasilitas rumah sakit dan ruang isolasi.
“Kemudian ada juga pengadaan peralatan khusus yaitu berupa materil mulai real time PCR, thermal scanner dan ventilator. Pengadaan APD, rapid test Covid-19, pengadaan vitamin pemeriksaan Covid-19, pengadaan bahan baku (hand) sanitizer dan pemberian insentif tenaga kesehatan,” bebernya.
Sedangkan, kata Hadi, refocusing anggaran di TNI AU dialokasikan untuk pembelian insentif tenaga kesehatan di RSPAU dr Hardjolukito, RSAU dr Moh Salamun dan RSAU Esnaman Antariksa. “Dan pengadaan alat kesehatan berupa APD, rapid test dan PCR real time,” sambung Panglima.