"Kami seharusnya menikah 20 Februari 2020," kata Yao.
Wuhan dikarantina pada 23 Januari, membuat biro pernikahan tutup untuk membendung penyebaran virus corona. Lebih dari 50.000 orang telah terinfeksi di Wuhan dan 2.579 telah meninggal karena Covid-19.
"Saya pulang dan hari berikutnya lockdown," kata Yao. "Aku sedih."
Yao menjalin komunikasi dengan pasangannya hanya menggunakan WeChat, aplikaisi penggirim pesan terpopuler di Chiina.
“Dia selalu ingin mengatarkan saya makanan atau minuman tapi saya takut, bagaimana jika dia ditangkap dalam perjalanan? Situasinya sangat serius saat itu,” ujar Yao.
Pasangan itu akhirnya kembalibertemu langsung pada akhir Maret, saat kantor Peng kembali buka.