BOGOR - Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPDB) Kota Bogor, Jawa Barat menyiapkan sebanyak 75 peti jenazah untuk mengantisipasi pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Priyatna mengatakan, peti jenazah itu dipesan dari pihak ketiga dengan anggaran sekitar Rp2 juta untuk satu peti.
"Pembuatan dipesan dari pihak ketiga penyedia total kita buat 75 peti untuk penanganan jenazah baik PDP maupun positif pakai peti yang disediakan," kata Priyatna saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/4/2020).
Peti jenazah tersebut sebagian sudah disebar ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Kota Bogor yang telah membuat pengajuan permintaan.
"Sisa 15 peti (di kantor). Kita sudan bagikan ke rumah sakit dan puskesmas sesuai pengajuan persyaratan. Kita harap peti itu tidak digunakan, tidak bertambah dan tidak ada korban lagi," ungkap Priyatna.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memastikan bahwa stok peti mati untuk terkait jenazah Covid-19 di Kota Bogor masih tercukupi.

"Sejauh ini tidak ada isu kekurangan peti mati karena jumlahnya masih mencukupi," ucap Dedie.
Di sisi lain, lanjut Dedie, pihaknya sudah menyiapkan 35 lubang makam khusus jenazah PDP maupun positif Covid-19 untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan selama bulan suci Ramadan mendatang.
"Kenapa (disiapkan)? Karena protokol Covid tidak mengenal waktu, sementara bulan puasa jadi kita memikirkan petugas pemakaman juga. Tapi mudah-mudahan tidak terpakai karena dari sekian yang dirawat enam orang sembuh, alhamdulillah," tandasnya.
(Rizka Diputra)