KULONPROGO – Operasi pasar gula pasir yang dilaksanakan Dinas Perdagangan Kulonprogo bekerjasama dengan Bulog DIY, di Kantor Kalurahan Wates, diwarnai antrian panjang. Tim datang terlambat, setelah warga berjubel di antri.
“Itu maksudnya pemerintah bagaimana. Malah mengundang kerumunan orang dan tidak ada physical distancing,” terang Prasetyo, salah seorang warga.
Beruntung kondisi ini bisa diredam oleh petugas kepolisian dan TNI yang datang di lokasi. Warga diminta untuk membuat antrean dan tidak berdesak-desakan. Tidak hanya itu, warga juga harus menjaga jarak dan wajib mengenakan masker. Tanpa menggunakan masker, pembelian tidak akan dilayani.
“Tadi sempat ada antrean, karena datangnya terlambat. Setelah itu semuanya bisa diatur,”terang Lurah Wates Bambang Sunartito.
Operasi pasar ini menyediakan gula pasir dan dijual dengan harga Rp12.500. harga ini jauh dibawah harga pasar yang mencapai Rp.17 ribu. Ada 1,5 ton dan dibagi dua di Kalurahan Wates dan di Kapanewon Wates. Tim juga menyediakan beras dan minyak goreng, namun harganya normal.