Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Tukang Tambal Ban, Tetap Bekerja di Tengah Ganasnya Wabah Corona

Fathnur Rohman , Jurnalis-Rabu, 22 April 2020 |17:51 WIB
Kisah Tukang Tambal Ban, Tetap Bekerja di Tengah Ganasnya Wabah Corona
Suharto, tukang tambal ban di Cirebon, Jawa Barat (Foto: Okezone.com/Fathnur Rohman)
A
A
A

CIREBON - Demi keluarga, Suharto (70), seorang tukang tambal ban di Kota Cirebon, Jawa Barat tetap pergi bekerja di tengah ganasnya wabah virus corona (Covid-19). Setiap harinya, ia selalu menunggu pengendara roda dua yang bersedia menggunakan jasanya untuk menambal ban.

Suharto bercerita, ia harus selalu bekerja untuk mencari uang agar keluarganya di rumah bisa tetap makan. Suharto mengaku dalam sehari ia dapat mengantongi uang sebesar Rp100 ribu. Namun, imbas dari pandemi virus corona membuat pendapatannya menurun menjadi Rp50 ribu.

Suharto sendiri memiliki empat orang anak. Dari empat anaknya ini, ia sudah memiliki delapan cucu dan satu buyut. Tak ada bangunan yang melindungi Suharto dari cuaca. Ia hanya membuka tambal bannya di samping jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat. ia selalu menunggu pengendara yang hendak menggunakan jasanya. Baik untuk menambal ban ataupun hanya sekedar mengisi angin ban.

"Kalo enggak cari uang enggak bisa makan. Di rumah anak empat, cucu delapan, buyut satu. Sehari biasanya Rp100 ribu dapat. Kalau sekarang cuma Rp50 ribu. Kadang-kadang dapat, kadang-kadang enggak," kata Suharto kepada Okezone, Rabu (22/4/2020).

Penambal Ban

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement