Karena ayah MA bukan termasuk ODP maupun PDP, pihak keluarga pun menggelar tahlil selama tujuh hari. Belum sampai kegiatan tahlil selesai, MA mengeluh sakit pada 6 April. Saat itu MA berstatus PDP dan dilakukan pengambilan swab.
Hasilnya MA terkonfirmasi positif Covid-19. Petugas kemudian mengonfirmasi MA, rupanya dia terpapar dari kluster tiga, yakni kluster medis yang sumber penularan dari pasien Ngadiluwih, Kediri yang sempat dirawat di Tulungagung. Kini MA menjalani karantina di rusunawa, sembari menunggu hasil swab dinyatakan negatif.
(Qur'anul Hidayat)