Banyak orang percaya jika mereka terinfeksi virus corona, rumah mereka dikarantina dan anggota keluarga mereka akan diperlakukan secara negatif.
Selain itu, rumah sakit yang ditunjuk untuk merawat pasien virus corona penuh sesak, memaksa orang yang menunjukkan gejala virus corona berduyun-duyun ke rumah sakit umum dan swasta.
Karena rumah sakit-rumah sakit itu tidak merawat pasien COVID-19, orang-orang berusaha mendapatkan perawatan di sana dengan menyembunyikan gejala-gejalanya.
"Ini adalah masalah besar bahwa banyak orang yang membawa gejala COVID-19 menyembunyikan informasi dan menunjukkan sedikit minat untuk menjalani tes," Menteri Kesehatan Bangladesh Zahid Maleque mengutip Al Jazeera, Jumat (24/4/2020).
"Itulah sebabnya banyak dokter dan petugas kesehatan kita terinfeksi virus. Kecenderungan seperti itu sangat mengkhawatirkan," katanya.