Dia juga mengatakan bahwa keluarganya mengerti bahwa dia tidak terpengaruh dengan segala rayuan, pujian dan kepopuleran yang dia dapatkan. Dia juga mengatakan perhatian publik itu tidak membuatnya lupa mengenai masalah gawat yang tengah dihadapi negaranya dalam menghadapi pandemi virus corona.
"Kekaguman masyarakat dan apa yang di-posting di media sosial menempatkan tanggung jawab besar di pundak saya," katanya. "Saya bekerja sangat keras agar pantas menerima kekaguman dan kepercayaan ini, yang memberikan tekanan besar pada saya dan keluarga saya."

Dr. Saad Jaber. (Twitter)
Pujian untuk Jaber dan Kementerian Kesehatan Yordania bukan tanpa alasan, bahkan ketika pemerintah telah menghadapi beberapa kritik atas bagaimana mereka menangani pandemi di tengah kekhawatiran tentang dampaknya terhadap ekonomi.
Meskipun sumber dayanya terbatas, Yordania berhasil mengendalikan penyebaran virus corona baru berkat langkah-langkah ketat yang diterapkan sejak dini. Hingga Selasa (28/4/2020), Yordania telah mengonfirmasi 449 kasus Covid-19 dengan tujuh korban telah meninggal, 348 telah pulih, meninggalkan 94 masih menerima perawatan di rumah sakit.
(Rahman Asmardika)