WASHINGTON - Badan-badan intelijen Amerika menolak setidaknya satu teori tentang asal-usul pandemi virus corona, dengan mengatakan bukti menunjukkan bahwa virus itu bukan hasil rekayasa di laboratorium China.
Namun para pejabat mengatakan mereka masih mencari tahu apakah wabah yang berasal dari China itu, disebabkan oleh kontak manusia dengan hewan atau sebagai akibat dari “kecelakaan ilmiah”.
Komunitas intelijen AS “sependapat dengan kesepakatan ilmiah secara luas bahwa virus Covid-19 bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik,” kata Kantor Direktur Intelijen Nasional dalam sebuah pernyataan publik yang jarang, mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung, Kamis (30/4).
"Seperti yang kami lakukan dalam menganalisa setiap krisis, para pakar intelijen menanggapinya dengan meningkatkan sumber-sumber dan menghasilkan intelijen kritis tentang isu-isu penting bagi keamanan nasional AS," kata pernyataan itu.
Gedung Putih telah menuntut penyelidikan yang lebih menyeluruh tentang asal-usul Covid-19. Presiden AS. Donald Trump telah berulang kali meragukan pernyataan dari China dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Menyelidiki
Presiden Trump pada Rabu, 15 April mengatakan pemerintahnya sedang mencoba untuk mengetahui apakah virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, China.
Sementara Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan Beijing "perlu berterus terang" mengenai apa yang mereka ketahui tentang virus tersebut.
Pimpinan Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mike Milley mengatakan bahwa intelijen AS mengindikasikan virus corona kemungkinan terjadi secara alami, bukan dibuat di laboratorium di China, namun dia belum bisa memastikan kedua dugaan itu.
Fox News melaporkan pada Rabu bahwa virus itu berasal dari laboratorium Wuhan bukan sebagai senjata biologis, tetapi sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukkan bahwa upayanya untuk mengidentifikasi dan memerangi virus sama atau lebih besar dari kemampuan AS.
Laporan itu dan laporan lainnya menyarankan bahwa laboratorium Wuhan tempat eksperimen virologi tersebut dilakukan dan standar keselamatan yang buruk di sana menyebabkan seseorang terinfeksi dan muncul di pasar "basah" terdekat, tempat virus mulai menyebar.
Ditanya mengenai laporan tersebut dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa dia telah mengetahui mengenai dugaan itu.
“Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi ini,” katanya.
(Rachmat Fahzry)