Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ini Alasan Maraknya Kejahatan saat PSBB

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Jum'at, 01 Mei 2020 |07:02 WIB
 Ini Alasan Maraknya Kejahatan saat PSBB
Foto: Illustrasi Okezone.com
A
A
A

JAKARTA - Pakar Sosiolog dari Universitas Nasional (Unas), Sigit Rochadi menilai meningkatnya kejahatan pada saat Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dikarenakan kecilnya kontrol sosial. Akibat para pelaku memanfaatkan situasi tersebut.

"Data polisi yang menyebutkan naik 10 persen secara kuantitas memang segitu. Tapi secara kualitas 10 persen, ini maknanya bisa 100 persen saat kondisi normal (sebelum penerapan PSBB)," katanya kepada Okezone, Jumat (1/5/2020).

Menurut Sigit, pada saat penerapan PSBB, ruang gerak masyarakat sangat terbatas sehingga jumlah masyarakat yang lalu lalang di tempat umum sangat kecil. Hal inilah yang dijadikan pemicu para pelaku kejahatan melancarkan aksinya.

"Kenapa begitu karena jumlah orang lalu lalang sedikit. Ini berarti ada tekanan dari pelaku, karana kontrol sosial jadi lemah, beda jika banyak orang, para pelaku akan berfkir beberapa kali," ungkapnya.

 psbb

Disamping itu, meningkatnya kejahatan pada saat PSBB diperngaruhi juga oleh 35 ribu mantan narapidana yang mendapatkan asimilasi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Namun pemberian tersebut tanpa dibarengi pengawalan para mantan warga binaan ketempat asalnya.

"Jelas penyebabnya ada 35 ribu tahanan yang belum saatnya dibebaskan, mereka sulit kembali ke rumah mereka. Karena di beberapa kota sudah diterapkan PSBB mereka tidak diantar oleh petugas ke tempat asalnya," ujarnya.

Akibatnya, Sigit melanjutkan para mantan warga binaan yang tidak bisa keluar dari Jakarta terpaksa bergerombol sesama para manta tahanan lainmya.

"Karena tentu mereka butuh hidup butuh makan, fikiran yang muncul bagaimana bertahan hidup, ya tidak sedikit melakukan kejahatan begal, jambret dan merampok," tutupnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement