Baca juga: Begini Bentuk Perayaan May Day 2020 di Tengah Pandemi Covid-19
Perjuangan melawan koorporasi digerakkan pekerja di AS kemudian gaungnya sampai ke negara-negara lain. Para pekerja di berbagai negara kemudian mulai berani mengorganisasikan diri untuk menuntut hak-haknya. Terbentuklah asosiasi-asosiasi pekerja.
Asosiasi Pekerja International menggelar kongres pertama pada 3-8 September 1866 di Jenewa, Swiss. Musyawarah dihadiri sejumlah delegasi organisasi pekerja dari berbagai negara salah satunya menetapkan secara universal jam kerja sehari 8 jam.
Kongres juga menetapkan 1 Mei sebagai Hari Perjuangan Kelas Pekerja Dunia. Ini tak lepas dari inspirasi kesuksesan aksi buruh di Kanada pada 1878. Kemudian demo besar-besaran sekitar 400 ribu buruh di AS pada 1 Mei 1886, menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam. Tuntutan itu sukses setelah aksi selama empat hari menewaskan ratusan orang.
Dari peristiwa berdarah di AS tersebut, Kongres Sosialis Dunia menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional.
(Salman Mardira)