Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menko PMK: Prioritas Bansos Presiden untuk Masyarakat yang Tak Masuk DTKS

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Jum'at, 01 Mei 2020 |19:26 WIB
Menko PMK: Prioritas Bansos Presiden untuk Masyarakat yang Tak Masuk DTKS
Menko PMK Muhadjir Effendy mengecek stok bansos Presiden Jokowi di Marunda Jakarta Utara (Foto : Humas Kemenko PMK)
A
A
A

JAKARTA - Ancaman pandemi virus corona atau covid-19 juga menyebabkan ancaman kehilangan pendapatan karena tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup minimalnya, terutama rumah tangga miskin dan rentan serta sektor informal. Mendesak bagi pemerintah memberikan jaring pengaman sosial bagi penduduknya. Berbagai program bantuan sosial diberikan seperti bantuan sosial berupa sembako, uang tunai, keringanan pembayaran listrik, dan lainnya.

Untuk memastikan penyaluran bansos berjalan dengan baik dan ketersediaan stok sembako, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek salah satu dari lima gudang logistik stok bansos Presiden, tepatnya di Marunda, Jakarta Utara.

"Stoknya saya cek tadi. Saya lihat cukup, tidak ada masalah. Aman-aman saja. Mudah-mudahan ini lancar. Saya yakin bisa disalurkan dengan baik," ucap Menko PMK saat melakukan pengecekan stok logistik di Marunda, Jakarta Utara, Jumat (1/5/2020).

Setelah mengecek ketersediaan stok sembako, Muhadjir turun langsung memantau penyaluran bansos di RW 08, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Untuk RW 08, pada hari ini disalurkan paket bansos sembako sebanyak 1.133 paket.

Muhadjir menerima laporan dari RW setempat terkait data penerima yang bahwa masih banyak warga yang membutuhkan tidak terdaftar sebagai penerima. Menurutnya, masih ada ruang untuk usulan warga baru, namun mesti dipastikan bahwa yang diberikan adalah mereka yang terdampak dan tidak ada tumpang tindih antara yang terima bansos dari pemprov dan pemerintah pusat.

"Sesuai kesepakatan awal pemerintah pusat salurkan bantuan sosial Presiden sebanyak 1,3 juta keluarga di DKI dan apabila pemprov akan menyalurkan bantuan sosial dari anggarannya maka diminta untuk melengkapi guna menjaring yang belum terdaftar. Nanti akan kita benahi persoalan data ini. Saya nanti minta pak Mensos untuk benahi," katanya.

Dalam menyalurkan bansos sembako, Muhadjir menerangkan, pemerintah memprioritaskan mereka yang belum terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan belum menerima bantuan reguler seperti Program Keluarga Harapan, Program Sembako, dan bantuan pemerintah provinsi. Bantuan disalurkan berdasarkan data masyarakat yang membutuhkan yang dihimpun RT/RW setempat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement