"Yang masuk dalam pusat isolasi telah mendapat pemeriksaan dokter di rumah sakit sebelum masuk ke pusat isolasi," kata Daud.
Sementara itu, Ketua Divisi Manajemen Fasyankes Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Marion Siagian melaporkan, jumlah tempat tidur di pusat isolasi non rumah sakit yang terhimpun di kabupaten/kota per tanggal 28 April 2020 adalah 1.478 tempat tidur, sudah termasuk gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar, sementara beberapa kabupaten/kota masih mempersiapkan .
"Masing-masing kabupaten/kota memiliki kebijakan upaya penyediaan ruang isolasinya diberbagai tingkatan, ada yang menggunakan sekolah, perkantoran, atau gedung lainnya, baik milik pemerintah, swasta. Maupun TNI/POLRI," tambahnya.
Sejumlah pusat isolasi non rumah sakit sudah dipergunakan. Seperti Gedung BPSDM Provinsi Jabar hingga kini sudah merawat 87 Orang Tanpa Gejala (OTG) confirm swab dan RDT. Rinciannya, 65 orang masih dirawat, dan 22 orang sudah dinyatakan sembuh. Pada Kamis (30/4/20), rencana akan masuk 18 orang.