MAKASSAR – Memasuki minggu kedua pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar, Pj Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb secara tegas menyampaikan akan semakin tegas melakukan kontrol di lapangan.
Selama PSBB di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Iqbal mengatakan tidak ada toleransi untuk berkumpul, termasuk di rumah-rumah ibadah.
"Tidak ada toleransi untuk berkumpul, termasuk di rumah-rumah ibadah. baik di tepi jalan, di kompleks-kompleks maupun yang berada di pemukiman-pemukiman padat. Ini kami pertegas lagi menyusul rapid test semalam di salah satu masjid di daerah Tamalate. Ternyata ada tiga jamaah yang positif. Itu pertanda hati-hati, bahwa di tempat tersebut sudah ada beredar virus corona," kata Iqbal di Posko Induk Covid-19 Pemkot Makassar, Jumat (1/5/2020).
Iqbal menjelaskan tidak pernah memberi statement yang menganulir PSBB dengan memperbolehkan salat tarawih di masjid-masjid dalam kompleks yang bukan tepi jalan umum.
Karena menurut dia, setiap tempat berkumpul akan mengakibatkan potensi penyebaran virus corona yang sama besarnya.
Hanya, dikatakannya, masjid yang di dalam kompleks dan jauh dari jalan umum, jika ada yang tertular dan positif Covid-19 akan lebih mudah di-tracing karena jamaahnya tentu berada dari sekitar kompleks tersebut.
Namun, tetap tidak ada toleransi sama sekali dan untuk semua tempat-tempat ibadah agar ditutup untuk sementara. Untuk menghindari terjadinya transmisi lokal perpindahan virus corona tersebut.
Karena tidak pernah ada yang tahu siapa yang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan siapa yang merupakan carrier yang bisa saja datang ke tempat tersebut dan akhirnya bisa menjakiti semua.