SEDIKITNYA 98 penghuni panti jompo Isabella Geriatric Center di Manhattan, New York, Amerika Serikat dilaporkan meninggal dunia yang diyakini akibat terjangkit virus corona atau Covid0-19. Jumlah kematian yang dilaporkan pada, Jumat 1 Mei tersebut mengejutkan para pejabat publik.
"Ini benar-benar mengerikan," kata Wali Kota New York Bill de Blasio seperti dilansir dari VOA, Minggu (3/5/2020).
"Kehilangan yang tak terhindarkan, dan tidak bisa dibayangkan begitu banyak orang meninggal di satu tempat," tambahnya.
Sulit untuk mengatakan apakah serangkaian kematian di Isabella Geriatric Center, di Manhattan, adalah yang terburuk di panti jompo AS karena adanya pelaporan kematian akibat corona dengan cara yang berbeda. Penghitungan jumlah kematian di panti jompo yang dirilis Jumat hanya mencatat 13 kematian.
Tetapi para pejabat di panti jompo yang berkapasitas 705-tempat tidur itu mengkonfirmasi bahwa sampai hari Rabu 30 April 2020, terdapat 46 warga yang dites positif COVID-19 telah meninggal, dan 52 orang lagi "diduga" terjangkit virus. Sebagian meninggal di panti jompo dan beberapa meninggal setelah dirawat di rumah sakit.
(Salman Mardira)