Dampak Corona, Mensos Sebut Penduduk Miskin Diprediksi Mencapai 12%
JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyebut angka penduduk miskin diprediksi mencapai 12% setelah adanya pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Mensos masih mendata secara rinci lonjakan angka kemiskinan tersebut guna mengantisipasi perubahan program jaring pengaman sosial.
"Kami masih mendata karena program jaring pengaman sosial masih on going. Mami antisipasi jumlah keluarga miskin pasca Covid akan bertambah," kata Juliari dalam teleconference di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (8/5/2020).
"Ada beberapa lembaga survei. Jadi, 10 sekian persen atau bahkan ada yang ekstrem 12 persen. Kami belum bisa memberikan angka pasti. Kami antisipasi meningkat jumlahnya," tutur politikus PDIP itu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendy menambahkan, angka penduduk miskin selama diperkirakan naik lantaran adanya pandemi corona. Ia mengatakan, saat ini angka penduduk miskin sebesar 9,2 persen berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kalau perkiraan atau proyeksi sudah disebut ada kenaikan 10-12 persen. Angka kemiskinan sekarang 9,2 persen yang terakhir itu perkiraan, sedangkan kita ini bicara yang nyata," tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya tengah menghimpun data kenaikan angka penduduk miskin tersebut hingga ke tingkat RT/RW.
Baca Juga : Belum Salurkan Bansos Khusus, Mensos Tunggu Data dari Pemda
"Kta akan olah untuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) makanya dalam bantuan sosial yang dilakukan lewat Mensos dan Mendes ada yang dari DTMA dan non-DTKS yang dihimpun dari RT/RW," tuturnya.
Baca Juga : Ganjar Sesalkan Viralnya Keluarga Hidup Menggelandang di Becak
(Erha Aprili Ramadhoni)
