"Makanya bantuan pasti tidak merata. Untuk itu saya membuat program Jogo Tonggo untuk menjaga satu sama lain. Kalau ada yang baru dan belum dapat bantuan, laporkan saja. Kalau lapor nanti didata, diobrolkan bareng-bareng untuk cari solusi," ucapnya.
Menurutnya, bantuan untuk warga yang terdampak Covid-19 tidak hanya dari pemerintah pusat. Di Jateng, semua digerakkan mulai desa, kabupaten/kota hingga provinsi.
"Kami juga punya baznas, menggerakkan CSR dan para filantropi yang mau membantu," tuturnya.
Baca Juga : Pasien Corona Sembuh Terbanyak Masih dari DKI Jakarta
(Erha Aprili Ramadhoni)