Temuan Kasus Corona Ancam Anak-Anak dengan Sindrom Inflamasi Langka
JAKARTA - Dokter di Prancis dan Italia utara, salah satu daerah yang paling parah terkena virus corona baru, melaporkan lonjakan dalam kasus sindrom peradangan langka pada anak-anak. Ini Mirip dengan kasus yang dilaporkan di Amerika Serikat, Inggris dan Spanyol, dikutip Straitstimes.
Kondisi ini disebut 'Pediatric Multi-System Inflammatory Syndrome Potentially Associated with Covid-19', memiliki gejala yang sama dengan syok toksik dan penyakit Kawasaki termasuk demam, ruam, kelenjar bengkak dan, dalam kasus yang parah, peradangan jantung.
Laporan kasus telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, dapat menimbulkan risiko lebih besar bagi anak-anak.
Covid-19 sejauh ini telah mengambil korban terbesar pada orangtua dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis.
New York pada Minggu mengatakan sedang menyelidiki hingga 85 kasus anak-anak dengan sindrom tersebut. Sejauh ini tiga dari anak-anak itu, yang juga dinyatakan positif Covid-19, telah meninggal, dan dua kematian lagi sedang diperiksa, kata Gubernur Andrew Cuomo.
Di Bergamo, Italia, antara 18 Februari dan 20 April, Hospital Papa Giovanni XXIII menerima 10 anak dengan sindrom ini.
(Ahmad Luthfi)
