Sebelumnya diberitakan AR (40), salah seorang warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, mengamuk karena tidak mau dijemput oleh petugas setelah hasil swab test-nya menyatakan positif covid-19.
Bahkan pria tersebut sempat berlari mengejar warga di dekatnya yang merekam dengan kamera ponsel. Ia kemudian memeluk warga-warga itu dengan maksud agar menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Ieun naon (apa) sih? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat rumahnya saat akan dijemput sambil mengejar dan memeluk beberapa warga yang berada dekat dengan para petugas medis yang berpakaian hazmat beserta tim gabungan TNI dan Polri yang sempat diabadikan dengan video amatir warga.
Petugas tim gabungan pun terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.
Terlihat juga dimana salah satu perempuan keluarga AR berteriak mempertanyakan kenapa saat penjemputan banyak orang yang datang menghampiri rumahnya.
"Kenapa ini membawa banyak orang," teriak seorang wanita berkaus biru muda yang berada di teras depan rumah AR kepada petugas gabungan.
(Hantoro)