Rachmat menmbahakan, para pemudik tersebut nekat pulang ke kampung lantaran sudah tak memiliki pekerjaan. Mereka juga ada yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Baca Juga : Cerita Kosim, Hilang 4 Hari di Hutan tapi Serasa 1 Hari
Adapun lanjut Rachmat, para pemudik tersebut mendapat informasi travel dari rekan satu sama lain.
"Itu tahu dari mulut ke mulut, kemudian dari medsos. (Biayanya) ada yang Rp500 ribu, ada yang Rp700 ribu," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)