Perangi Covid-19, Anies Baswedan Ingin 80 Persen Warga DKI di Rumah Saja
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan 60 pesen warga Jakarta sudah menerapkan kebijakan di rumah saja sejak Maret 2020. Data tersebut diperoleh dari pergerakan ponsel warga yang grafiknya dibuat tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).
"Di Jakarta hampir 60 persen itu berada di rumah. Di antara seluruh provinsi di Jakarta paling tinggi. Artinya warga Jakarta memiliki keseriusan untuk menangkis penularan virus," ujar Anies melalui tayangan di iNews TV, Selasa (19/5/2020).
Meskipun demikian, ia berharap angka tersebut tumbuh hingga 80 persen. Hal tersebut diharapkan mampu mengurangi penyebaran virus corona. Untuk diketahui, pada Maret 2020 angka reproduction number (RO) Covid-19 di Jakarta adalah 4. Ini artinya 1 orang positif Covid-19 dapat menularkan ke 4 lainnya. Dengan disiplin warga di rumah saja, angka tersebut menurun menjadi 1,11 pada 14 Mei 2020.
Anies menggungkapkan untuk kembali normal, idealnya angka RO harus berada di bawah 1 sehingga tidak ada penularan virus antar warga. Hal tersebut perlu adanya kerjasama dengan masyarakat yang lebih disiplin. Anies mengungkap pada awal Mei terjadi lonjakan orang yang pergi ke luar rumah menjelang Ramadhan, tepatnya pada sore hingga malam hari. Anies berharap warga Jakarta tetap disiplin dengan berada di rumah saja.
"Dua pekan adalah kunci mulai dari 22 Mei hingga 2 Juni 2020 apakah angka penyebaran akan rata atau naik atau akan turun. Dua minggu ke depan mari kita lakukan disiplin di rumah dan melakukan protokol kesehatan, menghindari interaksi. Maka Insya Allah angka reproduction akan turun. Maka Jakarta berhasil mengendalikan angka pergerakan Covid-19 bila itu kita kerjakan bersama-sama," tutur Anies.
(Erha Aprili Ramadhoni)
