BAGHDAD - Intelejen Irak menangkap Abdulnasser al-Qirdash, suksesor pengganti Abu Bakar al-Baghdadi mantan pemimpin ISIS yang tewas dalam penggerebekan militer AS.
"Hari ini, teroris bernama Abdulnasser al-Qirdash, kandidat untuk menggantikan penjahat al-Baghdadi, ditangkap. [Penangkapan] dilakukan setelah adanya informasi intelijen yang akurat,” kata pernyataan dari Badan Intelijen Nasional Irak mengutip Al Arabiya, Jumat (22/5/2020).
Al-Qirdash adalah salah satu kandidat untuk menggantikan al-Baghdadi, yang dibunuh oleh pasukan AS dalam serangan di kota Idlib, Suriah pada Oktober tahun lalu.
Serangan terbaru yang mengarah pada penangkapan dan penangkapan al-Qirdash terjadi sebulan setelah Mustafa al-Kadhimi, mantan kepala intelijen Irak, menjadi perdana menteri negara itu.
Al-Qirdash menjabat sebagai ketua komite negosiasi ISIS. Dia juga bekerja dengan organisasi teroris itu sebagai pemimpin selama masa Abu Musab al-Zarqawi.
Exclusive images show #ISIS leader Abdulnasser al-Qirdash, said to be a favored candidate to succeed Abu Bakr al-Baghdadi, in captivity after his arrest by #Iraq's National Intelligence Service.https://t.co/XFTwVOLdtk pic.twitter.com/HtezCTC375— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) May 20, 2020
Baru-baru ini, al-Qirdash bertanggung jawab atas pertempuran al-Baghouz di Suriah, sebuah kota kecil di provinsi Deir ez-Zor yang dekat dengan perbatasan Irak dan benteng terakhir ISIS.
Berbicara kepada Al Arabiya, al-Qirdash menegaskan bahwa kepemimpinan ISIS, atas permintaan al-Baghdadi, mengevaluasi kembali ide-ide kelompok teroris setelah dalam beberapa tahun terakhir mulai kehilangan wilayah kekuasaannya.
"Ada evaluasi ulang besar-besaran dari Negara Islam (ISIS) setelah kehilangan wilayah yang luas termasuk Kobani dan banyak daerah lainnya. Kami bertiga, saya sendiri, Omar al-Furkan dan Ayoub Rakawi, yang duduk bersama pimpinan untuk meninjau kembali langkah-langkah kami,” kata al-Qirdash kepada Al Arabiya.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut
(fzy)