"Ini kesempatan yang baik sekali bagi kita karena masyarakat yang terindikasi reaktif, tidak perlu menunggu lama. Hanya 5 jam untuk proses PCR," kata Neno.
Rapid Test massal ini merupakan hasil koordinasi dan kerjasama antara Badan Intelijen Negara (BIN), Pemerintah Kota Depok, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Depok dan Dinas Kesehatan Kota Depok.
Sementara itu, Walikota Depok Muhammad Idris mengapresiasi Rapid Test massal yang dilakukan BIN di wilayah Depok. Idris menegaskan Rapid Test massal yang digelar BIN ini untuk membantu Pemkot Depok menyisir dan mengidentifikasi penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
"Nanti dengan rapid test ini, kemungkinan besar terjadi peningkatan pasien positif. Tetapi penambahannya melandai, di samping yang positif meningkat dan yang sembuh juga meningkat. Ini mudah-mudahan bisa menyelesaikan masalah ini," tegas Idris.
Senada dengan Idris, Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan juga menambahkan BIN memang harus melakukan Rapid Test massal guna mengumpulkan data-data terkait kesehatan masyarakat Indonesia. Untuk itu, dia mengapresiasi langkah tepat yang dilakukan BIN dalam membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.