Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Kabid Humas Polda Bengkulu yang Sembuh dari Covid-19

Demon Fajri , Jurnalis-Senin, 25 Mei 2020 |13:51 WIB
 Cerita Kabid Humas Polda Bengkulu yang Sembuh dari Covid-19
Kabid Humas Polda Bengkul, Kombes Sudarmo (foto: istimewa)
A
A
A

BENGKULU - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno, satu dari 69 pasien yang dinyatakan positif covid-19 di Provinsi Bengkulu. Tidak kurang dari 2 pekan Sudarno menjalani isolasi, setelah dinyatakan sembuh pada Jumat 22 Mei 2020.

Sudarno, merupakan salah satu pasien yang terpapar covid-19 dari klaster aparat. Sejak dinyatakan terkonfirmasi covid-19, pria yang akrab dengan kalangan jurnalis ini pun memilih untuk menjalani isolasi.

Bersamaan dengan Sudarno, pada Jumat Mei 2020. Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menyatakan, 13 sampel swab dinyatakan negatif covid-19 setelah diperiksa di labobaratorim PCR, RSUD M Yunus Bengkulu, dengan metode Tes Cepat Molekuler (TCM).

Dari 13 sampel itu, 1 sampel diantaranya merupakan sampel swab evaluasi kedua dari klaster aparat, yakni Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno. Hasilnya dinyatakan negatif. Sehingga Sudarno dinyatakan sembuh.

Sudarno disembuh bersama dengan 8 pasien lainnya yang sebelumnya juga telah dinyatakan sembuh. Sehingga total kasus covid-19 sembuh menjadi 9 orang. Di mana 9 orang sembuh itu dari klaster BUMD Bank Bengkulu, Tenaga Kesehatan dan klaster aparat.

Sejak dinyatakan terkonfirmasi Sudarno, berupaya agar tetap sehat dan berjuang untuk sembuh dari Covid-19. Sudarno menceritakan, ketika mendapatkan informasi jika dia menjadi salah satu pasien terkonfirmasi covid-19, setelah hasil swab dari laboratorium keluar. Informasi itu Sudarno peroleh dari Direktur RSUD M Yunus Bengkulu, Zulkimaulub Rintonga.

''Direktur Rumah Sakit M Yunus teman saya, sering berkomunikasi. Saya kira dia (Zulki) menelpon untuk mengajak main tenis. Tapi, dia memberi informasi jika saya terkonfirmasi,'' kata Sudarno kepada Okezone, Senin (25/5/2020).

Sudarno pun merasa tidak percaya dengan hasil sampel swab, jika dia dinyatakan terkonfirmasi covid-19. Sebab, Sudarno tidak memiliki gejala, atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Namun, hasil tersebut merupakan kenyataan yang harus Sudarno hadapi dan siap mental. Sudarno pun menjadikan hasil untuk tidak panik dan mempersiapkan langkah untuk menjalani isolasi.

''Hasil swab dinyatakan positif, merasa tidak percaya. Ini kenyataan, saya harus siap mental dan tidak panik,'' cerita Sudarno.

Istri, Anak dan Pembantu Negatif Covid-19

 

Sudarno mendapatkan informasi dinyatakan terkonfirmasi, ketika pagi hari, beberapa pekan lalu. Saat itu dia tengah membersihkan rumah. Informasi pun tidak menghentikan aktvitasnya ketika itu. Sudarno tetap menyelesaikan pekerjaannya hingga selesai.

Kabar itu pun membuat Sudarno langsung menyemprot seluruh bagian rumah dengan disinfektan. Istri, anak dan pembantu yang bekerja di rumahnya pun disuruh untuk mengikut pemeriksaan swab di Laboratorium kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bengkulu.

''Saya semprot seluruh bagian rumah dengan disinfektan. Istri, anak dan pembantu melakukan swab di Labkesda Bengkulu,'' kata Sudarno.

Usai menjalani test swab di Labkesda istri, anak dan pembantu bersama Sudarno sempat menghabiskan waktu dari pagi hingga berbuka puasa. Usai berbuka puasa dia langsung pergi ke RSUD M Yunus Bengkulu, untuk menjalani isolasi dan mendapatkan perawatan dari tim medis.

Selain itu, kata Sudarno, dari hasil swab anggota keluarganya. Mulai dari istri, anak, dan pembantu yang ada di rumah tidak terpapar covid-19. Hal itu berdasarkan hasil swab yang telah keluar dari laboratorium, dan dinyatakan negatif covid-19.

''Saya pergi sendirian ke RSUD M Yunus untuk menjalani isolasi. Meskipun saya terkonfirmasi, Alhamdulillah istri, anak dan pembantu yang ada di rumah hasil swabnya negatif,'' ujar Sudarno.

Selama masa isolasi di rumah sakit, tidak menghambat pekerjaan Sudarno, sebagai Kabid Humas Polda Bengkulu. Dia tetap beraktivitas melalui telepon genggamnya.

Pekerjaan yang dia lakukan itu mulai dari memantau anggota Bidang Humas Polda Bengkulu, membalas sejumlah pertanyaan dari jurnalis, serta berolahraga dan berjemur. Aktivitas itu Sudarno lakukan selama isolasi.

''Saya rutin berolahraga, walapun sekedar berjalan atau lari-lari kecil di dalam ruang isolasi. Begitu juga dengan berjemur yang selalu saya lakukan secara disiplin,'' jelas Sudarno.

 

Jangan Panik dan Tetap Tenang

 

Sudarno satu dari 69 yang dinyatakan terkonfirmasi covid-19. Dia memberikan tips kepada masyarakat yang terpapar virus corona. Di mana ketika mendapatkan informasi dinyatakan terkonfirmasi, sikap pertama yang diambil adalah jangan panik dan shock.

Sebab hasil yang dinyatakan terkonfirmasi itu harus dihadapi. Tetap tenang dan jaga mental jangan sampai drop. Selain itu, harus bisa menghibur diri sendiri serta menyibukkan diri sendiri.

''Jangan panik, tetap tenang dan jangan shock. Kita harus siap mental,'' sampai Sudarno.

Tidak hanya itu, saran Sudarno, selalu menjaga kesehatan dengan asupan makanan bergizi, bervitamin. Itu tidak lain untuk menjaga kekebalan tubuh, dan tidak lupa untuk selalu rutin minum obat dari tim medis.

Langkah lainnya, tambah Sudarno, harus menjaga kebersihan mulut, badan, tangan, selalu kenakan masker dan hindari kontak dengan orang lain. Sudarno berpesan, agar masyarakat tidak mengucilkan orang dan keluarga yang terpapar covid-19.

''Beri support dan doa kepada orang yang terkonfirmasi agar semua bisa dijalani dengan baik dan sabar. Tetangga saya selalu memberi support untuk sabar dan sembuh,'' tandas Sudarno.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement