PEKANBARU - Dokter Imel, merupakan satu dari tenaga medis di Pekanbaru, Riau yang tidak bisa menikmati lebaran secara utuh bersama keluarga. Dokter berusia 46 tahun ini masih tetap bekerja untuk menangani pasien Covid-19 di Pekanbaru.
Walau merasa sangat ingin berkumpul bersama keluarga tercinta dalam suasana Idul Fitri tahun ini, dokter bernama lengkap Sri Melati Munir mengurungkan. ini semua karena tuntutan pekerjaan, kemanusiaan serta menjaga keluraga tercinta.
Saat lebaran pertama, Dr Imel mendapat piket pagi. Dia pun harus bergegas ke Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru meninggalkan kedua buah hatinya di rumah untuk menangani pasien.
Walau merasa sedih, namun karena pekerjaan mulia itu dia berangkat untuk untuk bergabung dengan tim medis penanganan Covid-19 menangani pasien. Untuk menghilangkan kangen berlebaran, tim medis makan bersama sebelum bekerja.
"Lebaran pertama saya dapat piket pagi. Sebelum pergi saya pamit dengan keluarga. Sebenarnya sangat ingin sekali berlebaran dengan keluarga seperti orang kebanyakan. Tapi karena tuntutan tugas saya harus bekerja. Saya berangkat ke RSUD Arifin Achmad. Hanya ingin merasakan sedikit lebaran, sampai di rumah sakit kita makan lontong bersama dengan perawat. Agak sedikit mengobati, bisa makan lontong bersama terasa juga lebarannya," kata dr Imel kepada Okezone, Senin (25/5/2020).

Tuntutan profesi terlebih menjaga keselamatan dua buah hatinya menjadi alasan tidak bisa bercengkrama. Walau berjumpa, Imel memyatakan tidak berani mendekat ke anaknya.