Kapal milik Kuwait ini meninggalkan Uni Emirat Arab pada 7 Mei dan diberi izin oleh Departemen Pertanian, Perairan dan Lingkungan Australia Rabu lalu (20/5/2020), untuk melakukan transit di Freemantle meski empat awaknya menderita suhu badan tinggi 15 hari menjelang kapal itu merapat.
Pihak berwenang pelabuhan mengatakan, mereka baru mengetahui kemungkinan sejumlah awak kapal itu tertular virus corona pada Minggu (24/5/2020), beberapa hari setelah kapal itu merapat sehingga tidak sempat memberi tahu pemerintah setempat sebelumnya.
Pihak berwenang kini sedang berkompromi dengan agen kapal itu untuk mengatur pemberangkatannya sesegera mungkin.
(Rahman Asmardika)