Kerinci dipilih dari pusat, ujarnya, karena adanya produktivitas ekonomi, yaitu perkebunan. "Karena penerapan new normal ini 70 persen produktivitas ekonomi, dan 30 persen kesehatan, untuk itu skema yang baik dan matang harus kita persiapkan,” tandas Sudirman.
Terpisah, Danrem 042/Gapu Kolonel Kav M Zulkifli mengatakan, new normal ini untuk menindaklanjuti arahan dari pusat berkaitan dengan penanganan Covid-19 dan rencana kedepan untuk efisiensi penanganan Covid-19.
“Ini bagaimana menindaklanjuti arahan dari pusat dan apa saja yang sudah kita lakukan tentang penyaluran jaring pengaman sosial, juga di bidang kesehatan," ungkapnya.
Menurut Danrem, untuk menghadapi new normal diperlukan persiapan yang baik di segala sektor, seperti di bidang kesehatan, apa saja yang perlu dipersiapkan, di bidang pendidikan dan sebagainya.
"Untuk itu diperlukan kebijakan yang matang dan harus kita rapatkan dan koordinasikan terlebih dahulu," tegas Zulkifli.
(Ahmad Luthfi)