Sejak tsunami menerjang pesisir Aceh pada akhir 2004, kawasan Suak Ribe memang dijadikan sebagai area pemakaman umum warga turunan Tionghoa yang berdomisili di Aceh Barat.
Hantaman gelombang tinggi sudah menjadi bencana tahunan bagi warga di pesisir Kecamatan Johan Pahlawan terutama Suak Ribe. Warga meminta pemerintah membangun tanggul penahan ombak di pantai untuk mencegah abrasi semakin meluas. Jika abrasi meluas maka bisa mengancam permukiman.
Teuku Razali, Kepala Desa Suak Ribe mengatakan, abrasi sudah terjadi selama satu pekan. Akibat abrasi ini sudah 20 makam yang rusak, puluhan pohon besar tumbang, serta 150 pondok cafe di pinggir pantai hilang dihempas gelombang.
Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang tinggi yang terjadi di perairan Aceh mencapai 4 meter lebih. Warga diminta wasapada.
(Salman Mardira)