YERUSALEM - Menteri pertahanan Israel memohon maaf atas penembakan mematikan oleh polisi terhadap seorang pria Palestina tak bersenjata yang menyandang autisme.
Benny Gantz, yang juga salah seorang perdana menteri berdasarkan perjanjian bagi kekuasaan Israel, menyampaikan pernyataan itu Minggu (31/5) dalam pertemuan mingguan Kabinet Israel.
"Kami benar-benar minta maaf atas insiden di mana Iyad Khayri ditembak mati dan kami ikut serta dalam kesedihan keluarga. Tetapi saya yakin masala ini akan diselidiki dan kesimpulannya akan didapat dengan cepat," ujar Gantz mengutip Reuters, Senin (1/6/2020).
Dia duduk dekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang tidak menyinggung soal insiden itu dalam pidato pembukaannya.
Penembakan laki-laki Palestina berusia 32 tahun di Kota Tua Yerusalem itu telah memicu kemarahan luas.