Penembakan itu terjadi di tengah protes yang meluas setelah seorang perwira polisi AS membunuh George Floyd pekan lalu.
Nama Sisay telah digunakan dalam posting media sosial minggu ini mendukung kampanye melawan kebrutalan polisi AS terhadap orang-orang kulit hitam.
Protes telah terjadi di seluruh AS setelah kematian Floyd, seorang pria Afrika-Amerika, yang meninggal setelah seorang perwira polisi kulit putih, Derek Chauvin, tetap berlutut di lehernya selama lebih dari delapan menit.
Chauvin telah dipecat dari kepolisian dan didakwa melakukan pembunuhan.
(Rahman Asmardika)