BEKASI - Setelah melakukan penjemputan paksa terhadap jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Mekarsari, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, pihak keluarga mengklaim panik karena virus corona atau Covid-19.
Penjelasan tersebut disampaikan pihak keluarga melalui Kepala Desa Srimukti, Sadam Rinta. Padahal, kata Sadam, almarhum sudah beberapa kali menjalani pemeriksaan virus corona hasilnya negatif.
"Pada 3 Juni lalu memang sempat mejalani perawatan dengan diagnosis paru. Tapi, setelah korban melakukan rapid test dan hasilnya negatif," ungkap Sadam kepada wartawan, Rabu (10/6/2020).
Pihak rumah sakit, lanjut Sadam, juga melakukan pemeriksaan kembali terhadap jenazah, tapi hasilnya pun negatif. "Hasilnya negatif, dan pada 8 Juni dinyatakan meninggal dunia," kata Sadam.
Baca Juga: Keluarga yang Ambil Paksa Jenazah PDP Corona di Bekasi Minta Maaf