Pada akhir pekan organisasi pecinta lingkungan Republik Ceko yang berencana menggelar pertemuan di desa lokal dilarang mendekat oleh tentara Polandia tersebut.
Koordinator gerakan setempat, Ivo Dokoupil, berusaha menjelaskan kepada tentara Polandia bahwa kelompoknya merencanakan kunjungan singkat ke kapel untuk mengambil foto. Namun, dia ditolak mentah-mentah.
"Seorang tentara yang mengenakan seragam negara asing dan membawa senapan mesin mulai memberi saya perintah. Itu adalah pengalaman yang menakutkan," kata Dokoupil kepada Denik sebagaimana dilansir BBC.
"Mereka tidak akan membiarkanku mendekati 10 meter."
Pada titik ini, tampaknya, pasukan polisi Ceko setempat dihubungi dan pasukan Polandia diperintahkan untuk pergi.
"Penempatan pos perbatasan adalah hasil dari kesalahpahaman, bukan tindakan yang disengaja. Itu segera diperbaiki dan kasus itu diselesaikan - juga oleh pihak Ceko," kata Kementerian Pertahanan Polandia kepada CNN.
(Rahman Asmardika)