Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasar Makanan Terbesar Asia Jadi Klaster Baru Covid-19, China Khawatirkan "Gelombang Kedua"

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 15 Juni 2020 |07:45 WIB
Pasar Makanan Terbesar Asia Jadi Klaster Baru Covid-19, China Khawatirkan
Pasar Xinfadi, Beijing. (Foto: Reuters)
A
A
A

BEIJING – Setelah beberapa pekan tanpa infeksi baru virus corona, Beijing mencatat puluhan kasus Covid-19 baru dalam beberapa hari terakhir. Semua kasus tersebut berkaitan dengan sebuah pasar grosir di ibu kota, meningkatkan kekhawatiran akan munculnya gelombang kedua penularan penyakit itu.

Beijing telah mengambil langkah-langkah untuk mencoba menghentikan wabah dari klaster baru itu termasuk meningkatkan pengujian. Pada Minggu malam (14/6/2020) Beijing memerintahkan semua perusahaan untuk melakukan karantina rumah selama 14 hari untuk karyawan yang telah mengunjungi Pasar Xinfadi atau melakukan kontak dengan siapa pun yang telah melakukannya.

Hampir tidak ada kasus baru Covid-19 di kota itu selama hampir dua bulan sampai infeksi dilaporkan pada 12 Juni. Sejak itu jumlah total kasus telah meningkat menjadi 51, termasuk delapan yang dilaporkan dalam tujuh jam pertama pada Minggu.

Menurut otoritas kesehatan Beijing, pelacakan kontak menunjukkan semua orang yang terinfeksi telah bekerja atau berbelanja di Pasar Xinfadi, atau telah melakukan kontak dengan seseorang yang ada di sana. Pasar tersebut dikatakan sebagai pasar makanan terbesar di Asia

"Beijing telah memasuki periode yang luar biasa," kata Juru Bicara Pemerintah Kota Xu Hejian dalam konferensi pers pada Minggu, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (15/6/2020).

Pasar ditutup sebelum fajar pada Sabtu (13/6/2020) dan distrik yang berisi pasar menempatkan dirinya pada pijakan "masa perang".

Wabah di Beijing telah menyebar ke provinsi tetangga Liaoning, di mana otoritas kesehatan provinsi mengatakan dua kasus baru yang dikonfirmasi pada Minggu adalah orang-orang yang telah melakukan kontak dekat dengan kasus yang dikonfirmasi di Beijing.

Setidaknya 10 kota di China, termasuk Harbin dan Dalian, telah mendesak warga untuk tidak melakukan perjalanan ke ibu kota atau melaporkan kepada pihak berwenang jika mereka melakukannya baru-baru ini.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement