60 Objek Wisata Karanganyar Kembali Buka
KARANGANYAR - Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar secara resmi kembali membuka sejumlah objek wisata, kecuali wisata air seperti kolam renang, arung jeram dan sejenisnya. Kepala Dinas Pariwisata, Titis Sri Jawoto mengatakan, secara simbolis objek wisata langsung dibuka oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono pada Selasa, 16 Juni 2020.
Selain wisata air, ada 120 objek wisata yang diizinkan untuk kembali buka. Hanya saja, namun banyak yang belum berani buka dikarenakan terbentur aturan internal pengelola dengan pemilik lahan.
"Hari pertama objek wisata kembali beroperasi itu ada 60 lokasi. 60 obyek itu telah melakukan persiapan launching. Tapi masih ada juga yang tidak berani buka karena terbentur aturan internal. Seperti obyek wisata yang dikelola dan berada di lahan Perhutani ataupun milik BKSDA," ujar Titis saat ditemui Okezone, Senin (15/6/2020).
Menurut Titis, objek wisata yang belum berani buka karena terbentur aturan antara pengelola dan pemilik lahan itu adalah Candi Cetho dan Candi Sukuh, Lawu Park, Sakura Hill, Pringgodani, Grojogan Sewu, Museum Dayu, Bumi Perkemahan, Tahura dan jalur pendakian ke Puncak Gunung Lawu.
"Karena terbentur aturan internal, kami tak bisa apa-apa. Yang penting izin (beroperasi) sudah diberikan," kata Titis.
Baca Juga : Khofifah Maksimalkan Pemeriksaan Covid-19 di Zona Merah
Diakui Titis, belum beroperasinya wisata unggulan karena terbentur aturan internal, jelas akan berpengaruh terhadap kunjungan wisata ke Karanganyar. Pasalnya, banyak wisatawan yang tak bergairah untuk berwisata karena masih banyak obyek wisata yang belum beroperasi.
Untuk menghindari adannya penumpukan pengunjung seperti yang terjadi di Puncak, pihaknya, ungkap Titis, pihaknya sudah bergerilya melaakukan pelatihan, persiapan, hingga simulasi pembukaan kembali.
"Ibarat gladi bersih sudah saya bina selama 3 minggu ini semoga saat pembukaan kembali berrjalan lancar walau masih banyak yang tutup," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)
