KARAWANG - Kabupaten Karawang, masih belum terbebas dari pandemi Covid-19. Karenanya, wilayah ini masih masuk dalam zona kuning. Padahal, daerah tetangganya seperti Purwakarta dan Subang, sudah naik level masuk ke zona biru. Karena itu, pemerintahan setempat secara marathon menggelar tes swab massal bagi masyarakat.
Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana, mengatakan, animo masyarakat mengikuti tes swab massal ini cukup tinggi. Pada hari ini, tes swan digelar di tiga kecamatan. Pesertanya, cukup banyak yakni mencapai 404 orang.
"Banyaknya peserta tersebut, menunjukkan bahwa swab massal yang digelar oleh Dinas Kesehatan dan tim gugus tugas sangat diapresiasi masyarakat," ujar Fitra, Selasa (16/6).
Tiga kecamatan yang menggelar swab tes massal pada hari ini, yakni Kecamatan Telagasari yang diselenggarakan di Pasar Telagasari. Pesertanya, 120 orang. Terdiri dari pedagang dan warga lainnya.
Kemudian, di Kecamatan Lemahabang yang digelar di Pasar Lemahabang dengan jumlah peserta 107 orang. Serta, di Kecamatan Tempuran yang digelar di dua titik yakni Pasar Turi, diikuti sebanyak 100 orang peserta. Lalu, Pasar Tempuran diikuti oleh 77 peserta.
Selanjutnya, hasil swab akan keluar dalam waktu dua sampai tiga hari kedepan. Bahkan, bisa lebih. Mengingat, spesimen yang cukup banyak. Fitra berharap, semoga hasilnya tidak ada yang positif.
Untuk tes massal selanjutnya, akan dilaksanakan pada Kamis (18/6) lusa. Pelaksanaanya di tiga lokasi yaitu Kecamatan Cibuaya, Tirtajaya dan Pedes. Swab tes ini, dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.
Karena itu, pihaknya menghimbau bagi masyarakat yang ingin melakukan test swab silahkan bisa datang langsung ke lokasi yang sudah ditentukan. Adapun, syaratnya dengan membawa foto copy KTP dan KTP asli. Semua biaya tes gratis untuk warga Karawang.
"Untuk yang mengikuti test ini tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan memakai masker dan jaga jarak," ujarnya.
Terkait dengan data pasien selama pandemi Covid-19, Fitra menyebutkan, orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya mencapai 5.228 warga. Selesai pemantauan, 5.112 orang. Proses pemantauan sebanyak 109 orang. Sedangkan ODP yang meninggal dunia, ada tujuh orang.
Kemudian, orang tanpa gejala (OTG) ada 938 jiwa. Selesai pemantauan 868 jiwa. Proses pemantauan menyisakan 69 jiwa.
Selanjutnya, pasien dalam pengawasan (PDP) ada 490 orang. Selesai pengawasan 438 orang. Masih dalam proses pengawasan ada 13 orang. Yang meninggal dunia sebanyak 39 orang.
Warga yang reaktif rapid tes, ada 271 orang. Kemudian, yang sembuh setelah menjalani pengobatan sebanyak 241 orang. Masih dalam observasi nihil. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 30 orang.
Terakhir, warga yang positif tes swab ada 23 orang. Sembuh setelah menjalani, 20 orang. Masih dalam perawatan hingga saat ini, ada tiga orang. Tidak ada yang pasien hasil swab yang meninggal dunia hingga saat ini.
(Khafid Mardiyansyah)