Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Positif Terus Bertambah, Begini Cara Pemprov Sulsel Tanggulangi Covid-19

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Selasa, 23 Juni 2020 |17:37 WIB
Kasus Positif Terus Bertambah, Begini Cara Pemprov Sulsel Tanggulangi Covid-19
Ilustrasi. Foto: Heru Haryono-Okezone
A
A
A

Dia menegaskan, agenda kampanye massal protokol kesehatan menjadi langkah utama dalam pencegahan Covid-19. Dibanding apa yang dilakukan selama ini yang dinilai masih fokus pada penanganannya saja semisal, tracing contact dan testing masif.

Ichsan mengaku, tim Gugus Tugas Covid-19 masih akan membahas lebih jauh terkait agenda kampanye massal ini. Diharapkan jadwal dan konsep pelaksanaannya bisa segera dimatangkan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat.

Terpisah, Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Covid-19 Sulsel Ridwan Amiruddin menjelaskan, selama ini penangana Covid-19 di Sulsel dilaksanakan melalui program trisula. Atau yang disebut tiga upaya pengendalian pengendalian Covid-19, yakni massive tracking, intensive testing, dan public health education.

Belakangan, massive tracking dan intensive tesfing sementara terus berjalan. Dari dua upaya ini, penelusuran warga yang terdampak Covid-19 semakin banyak yang ditemukan untuk segera mendapat penanganan. Di samping dua langkah itu, public health education turut menjadi fokus.

Dalam pelaksanaan edukasi intensif, rencananya akan dibentuk komunitas yang melibatkan RT/RW. Mereka yang menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi akan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan kepada masyarakat.

"Program trisula di antaranya edukasi intensif. Edukasinya dengan membentuk Warga Tangguh Covid berbasis komunitas, RT, RW. Penguatan lembaga kemasyarakatan sangat penting. Jadi meningkatkan keterlibatan communitas secara massive sangat strategis untuk mengendalikan covid," papar Ridwan kepada SINDOnews.

Penerapan protokol kesehatan ini selama ini belum berjalan baik di tengah masyarakat. Jika dipersentasikan, angkanya masih jauh dari kata maksimal. "Tingkat kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan sekira 31-35%," sebut dia.

Ridwan memaparkan, beberapa alasan kurangnya pelaksanaan protokol kesehatan, diantaranya karena belum memahami pentingnya pencegahan. Selanjutnya faktor lingkungan yang tidak mendukung, tidak ada sanksi, risih pakai masker, dan malu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement