PEKANBARU - Duka dirasakan oleh Anita, istri dari Serma Rama Wahyudi anggota TNI AD yang gugur dalam suatu serangan oleh kelompok pemberontak di Kongo. Wanita berusia 32 tahun menyatakan saat berkomunikasi terakhir, suaminya sedang sibuk.
"Setiap malam saya dan suami selalu video (call)," ucap Anita mengawali ceritanya Kamis (25/6/2020).
Namun malam itu, komunikasi lewat video call terasa singkat karena suaminya sedang sibuk. Serma Rama Wahyudi Wahyudi meminta istrinya menghubungi besok, karena dia sedang di dalam perjalanan naik mobil.
"Sudah dulu, mas lagi jalan ya (menirukan perkataan suami). Saat itu memang di atas mobil dia," kisah Anita di rumah duka Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau .
Baca Juga: Prajurit TNI Tewas Diserang Pemberontak Kongo, Ini Komentar KSAD Jenderal Andika
Setelah menutup video call Anitapun tidur. Hal itu ternyata menjadi komunikasi terakhir bagi Anita dengan suaminya. Paginya, dia kedatangan teman-teman dan komandan dari suaminya di Detasmen Peralatan (Denpal) (1/4) Pekanbaru. Mengabarkan kalau suaminya gugur di Kongo saat menjalani tugas menjaga perdamaian.
"Paginya dapat kabar kasih tahu dia tidak ada. Katanya staf (Denpal 1/4) suami saya dihadang dan gugur," cerita Anita.