Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jadi Masjid Atau Museum? Fungsi Hagia Sophia di Turki Diputuskan dalam Dua Minggu

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 02 Juli 2020 |18:29 WIB
Jadi Masjid Atau Museum? Fungsi Hagia Sophia di Turki Diputuskan dalam Dua Minggu
Hagia Sophia. (Foto: Getty Images)
A
A
A

ANKARA – Sebuah pengadilan yang digelar untuk memutuskan apakah Hagia Sophia di Istanbul, Turki dapat dikonversi kembali menjadi masjid telah selesai digelar. Dewan negara, badan administrasi tertinggi Turki, mengatakan akan mengumumkan keputusannya dalam 15 hari.

Hagia Sophia, situs Warisan Dunia Unesco yang berusia 1.500 tahun awalnya adalah sebuah katedral sebelum diubah menjadi masjid dan kemudian menjadi museum. Hagia Sophia bisa kembali dijadikan masjid jika pengadilan menyetujui langkah tersebut, demikian diwartakan BBC.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan perubahan fungsi Hagia Sophia selama kampanye pemilunya tahun lalu.

Kelompok Islamis di Turki telah lama menyerukan agar situs itu dikonversi kembali menjadi masjid, tetapi anggota oposisi sekuler menentang langkah itu. Proposal ini mengundang kritik internasional, dari para pemimpin agama dan politik di seluruh dunia.

Kepala Gereja Ortodoks Timur telah mengkritik proposal tersebut, seperti halnya Yunani - rumah bagi jutaan pengikut Ortodoks.

Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni menuduh Turki menghidupkan kembali "sentimen nasionalis dan agama fanatik", bersikeras bahwa tidak ada perubahan pada situs Warisan Dunia Unesco dapat terjadi tanpa disetujui oleh komite antar pemerintah badan itu.

Wakil Direktur Unesco, Ernesto Ottone Ramirez, setuju bahwa diperlukan persetujuan yang lebih luas, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Yunani Ta Nea. Dia mengatakan bahwa Unesco telah menyurati Turki mengenai proposal tersebut, tetapi tidak menerima jawaban.

Penolakan itu terjadi karena sepanjang 1.500 tahun sejarahnya, Hagia Sophia memiliki makna keagamaan, spiritual, dan politik yang sangat besar bagi kelompok-kelompok di dalam dan di luar Turki.

Kelompok-kelompok Islam dan umat Islam yang taat menuntut bangunan itu dikembalikan menjadi masjid, dan telah melakukan protes terhadap undang-undang tahun 1934 yang melarang kegiatan keagamaan di situs tersebut.

Sementara Kepala Gereja Ortodoks Timur, Patriark Bartholomew I pada Selasa (30/6/2020) memperingatkan bahwa konversi Hagia Sophia akan "mengecewakan jutaan orang Kristen" dan memecah dua dunia.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement