BANTUL – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk menggelar rapid test massal dengan menyasar pedagang di pasar tradisional untuk tahap kedua tidak bisa berjalan mulus. Sejumlah pedagang memilih pulang lebih cepat, lantaran takut harus menjalani isolasi bila hasilnya reaktif virus corona atau Covid-19.
Rapid test tahap kedua ini, akan dilaksanakan dengan menyasar 8.582 pedagang di 44 pasar tradisional. Kegiatan ini menyasar pedagang Pasar Jodog, Pasar Surobayan, Pasar Pundong, Pasar Piyungan dan Pasar Sungapan dan pasar sore Janten.
Rapid test tersebut merupakan upaya deteksi dini pencegahan Covid-19. Namun, sejumlah pedagang memilih pulang lebih awal.
“Banyak pedagang pilih tutup lebih awal, takut menjadi sampel rapid test,” kata Kasi Sarana dan Prasarana, Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Haryana, Saat memantau pelaksanaan rapid test kepada pedagang pasar di pasar Jodog, Senin (6/7/2020).