Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Polisi Makamkan Jenazah Covid-19, Sempat Takut dan Ditolak Keluarga

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 08 Juli 2020 |11:24 WIB
Kisah Polisi Makamkan Jenazah Covid-19, Sempat Takut dan Ditolak Keluarga
Tim kepolisian Polresta Malang saat memakamkan jenazah pasien corona. (Dok Polresta Malang Kota)
A
A
A

"Sesudah memakamkan tangan harus dimasukkan ke cairan alkohol 70 persen, dimasukkan tangannya hampir setiap hari. Untuk badan disemprot, tangan direndam tadi, kalau APD sekali pakai langsung dibuang," kata Setiono.

Lantas resep apa yang menjadikan Setiono bisa tetap bugar menjalankan pemakaman jenazah pasien corona hingga kini. Dirinya hanya menekankan pentingnya beristirahat dan tidak memaksakan diri kalau badan sedang lelah.

"Kalau lelah ya tidur di situ (di makam atau di ruang jenazah masih pakai APD). Karena ini kan berat, tidak mungkin harus maksa, kalau lelah ya tidur semua. Sambil menunggu (proses administrasi jenazah) ya tidur," ujarnya.

Baca Juga : Pandemi Corona, Presiden Jokowi Ingin Jajarannya Kerja Cepat dan Berorientasi Hasil Nyata

"Nanti satu jam misalnya selesai, dihubungi berangkat ya ayo berangkat lagi. Jadi tidak perlu balik ke kantor dulu, nanti malah takut, lepas APD lagi pasang lagi, ya sudah tidur saja," tuturnya.

Baca Juga : Pasien Sembuh Covid-19 di Sumut Bertambah Menjadi 493 Orang

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement