Proses itu pun berjalan, dengan modal pas-pasan. Uang untuk membangun masjid pun mengandalkan dari menyisihkan sebagian gajinya. Perlahan dia mulai membeli dan mengumpulkan bahan-bahan bangunan. Kemudian mulai membangun pondasi bangunan untuk masjid.
"Bersyukur, saya dibantu anak-anak muda sekitar untuk turut sama-sama membangun masjid," kata dia.
Kini, dilokasi tersebut sudah berdiri sebuah masjid berukuran 6x9 yang diberi nama An- Nur yang berarti Cahaya. Selain untuk sholat juga sebagai tempat belajar mengaji bagi masyarakat termasuk anak-anak di sekitarnya.
"Alhamdulillah, ada beberapa orang tua yang biasa mabuk sudah bisa mengaji dan bisa jadi imam dalam pelaksanan sholat sehari-hari di masjid tersebut," pungkasnya.
(Amril Amarullah (Okezone))