MAKASSAR - Polda Sulawesi Selatan mengerahkan Tim Forensik terdiri dari Iinafis DVI serta Dokpol ke lokasi bencana alam banjir bandang di Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Nantinya tim tersebut akan mendirikan pos antemortem dan postmortem guna memudahkan identifikasi jenazah korban tewas yang sulit dikenali.
Hal itu dilakukan untuk memudahkan identifikasi korban tewas yang sulit dikenali di lokasi bencana alam banjir bandang yang terjadi dua hari lalu. Nantinya tim tersebut, akan melakukan tugas kemanusiaan dalam mengidentifikasi jenazah korban tewas bencana alam banjir bandang yang sulit dikenali.
Baca Juga: Banjir Luwu Utara, Aktivitas Lumpuh & Lumpur Setinggi 3 Meter Tutupi Rumah Warga
Upaya tersebut dilakukan karena dua hari setelah bencana alam terjadi beberapa di antara jenazah korban tewas yang telah ditemukan sulit dikenali.
Sebab itu, belasan tim identifikasi yang di BKO-kan ke lokasi bencana alam tersebut akan bertugas untuk melakukan identifikasi lewat posko ante mortem dan postmortem yang akan didirikan di dekat lokasi bencana.
Mereka akan bertugas hingga tanggap darurat bencana alam dinyatakan usai di Kabupaten Luwu Utara setelah terjangan banjir bandang yang tidak sedikit menelan korban jiwa.
Dengan menggunakan tiga unit mobil minibus, tim yang diterjunkan itu tidak hanya membawa puluhan kantor jenazah. Namun, juga membawa sejumlah peralatan identifikasi serta peralatan autopsi dan alat medis lainnya.
Baca Juga: Kepiluan Nursia Temukan Ibunya Tak Bernyawa Usai Banjir Terjang Luwu Utara
Kasubdit Dokpol Polda Sulawesi Selatan AKBP Idrus mengatakan, mengerahkan tim untuk menindak lanjuti bencana alam banjir bandang di Masamba Luwu Utara. Pasalnya, berdasarkan informasi yang diterima, masih banyak korban hilang dan jumlahnya belum diketahui keberadaannya.
(Arief Setyadi )