Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diserang Penyakit, Kondisi Pengungsi Banjir Bandang Luwu Utara Memprihatinkan

Nasruddin , Jurnalis-Selasa, 21 Juli 2020 |01:33 WIB
Diserang Penyakit, Kondisi Pengungsi Banjir Bandang Luwu Utara Memprihatinkan
Pengungsi banjir bandang Luwu Utara mulai terserang penyakit (Foto: Nasruddin)
A
A
A

LUWU UTARA - Delapan hari pasca terjadi banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan mengakibatkan 38 korban jiwa. Sementara belasan ribu jiwa pengungsi kini masih bertahan di tenda pengungsian dalam kondisi memprihatinkan.

Bahkan, tak sedikit dari mereka mulai alami gejala pusing, mual muntah akibat dehidrasi. Adapula yang alami infeksi serius akibat tertusuk paku saat menyelamatkan diri saat bencana terjadi.

Baca Juga: Update Korban Banjir Bandang Luwu Utara: 38 Meninggal & 11 Dalam Pencarian

Tim Relawan Public Safety Center Kota Palopo yang berkonsentrasi memberikan pelayanan kesehatan kepada para pengungsi mengaku kewalahan karena kekurangan obat-obatan, bahkan tak memiliki ambulans untuk merujuk pasiennya ke puskesmas dan rumah sakit.

Kondisi ini membuat para pasien terpaksa dirawat inap di teras rumah warga dengan kondisi seadanya menggunakan velbad sebagai tempat tidur dan terpal sebagai dinding penghalang hujan dan matahari.

“Kalau pasien yang dirawat ada 50 lebih, ada yang alami luka, kurang cairan, demam, dan ada yang gatal,” ujar relawan tim medis, Resky.

Baca Juga: Kemenkes: Penanganan Bencana Banjir Luwu Utara Harus Sesuai Protokol Kesehatan

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement